CARA TERNAK MURAI BATU
Ternak
murai batu hampir sama dengan cara ternak kenari maupun cucak rowo, anda harus
memperhatikan langkah - langkah berikut ini :
1.
Pemilihan Induk
Ini
lah point pertama dan paling utama dalam memelihara burung murai batu medan.
Untuk memilih indukan yang bagus, maka bisa anda lihat dari kesehatan burung
tersebut. Anda akan mendapatkan burung yang lebih bagus lagi jika sudah pernah
mengikuti kompetisi burung karena otomatis burung tersebut memiliki gen
petarung.
2.
Penjodohan.
Sebelum
anda satukan indukan burung tersebut dalam satu sangkar. Anda pisahkan dulu
kedua burung tersebut di dua sangkar berbeda yang keduanya di tutupi sarung
kandang. Biarkan ke dua burung tersebut saling berkicau dan saling menyahut
satu sama lain. Jika kedua indukan tersebut sudah padu yaitu ditandai dengan
menyatunya suara kicau mereka maka buka kerodong atau sarung kandang mereka
namun jangan di satukan dalam satu kandang.
Dekatkan
kedua kandang pada jarak 4 m, jangan terburu - buru menyatukan mereka karena
bisa saja induk jantan menyerang betina hingga terjadi kematian. Tunggu hingga
sang jantan tertarik untuk mengawini betina yaitu ditandai dengan suara merdu
sang jantan untuk menarik perhatian. Adapun sang betina jika sudah mengibaskan
sayapnya atau menggoyang ekornya, maka telah siap kawin namun jika hanya dia
saja maka induk betina tersebut mash belum siap kawin.
Jika
kedua Indukan sudah siap kawin, maka satukan mereka ke dalam satu kandang.
Sebelum terjadi fase telur, sang jantan biasanya akan membangunkan sarang untuk
sang betina. Telur yang di hasilkan biasanya 3 - 5 telur sekali masa
bertelur.
# CARA TERNAK MURAI BATU
Ternak murai batu hampir sama dengan cara ternak kenari maupun cucak
rowo, anda harus memperhatikan langkah - langkah berikut ini :
1. Pemilihan Induk
Ini laih point pertama dan paling utama dalam memelihara burung murai
batu medan. Untuk memilih indukan yang bagus, maka bisa anda lihat dari
kesehatan burung tersebut. Anda akan mendapatkan burung yang lebih bagus
lagi jika sudah pernah mengikuti kompetisi burung karena otomatis
burung tersebut memiliki gen petarung.
2. Penjodohan.
Sebelum anda satukan indukan burung tersebut dalam satu sangkar. Anda
pisahkan dulu kedua burung tersebut di dua sangkar berbeda yang keduanya
di tutupi sarung kandang. Biarkan ke dua burung tersebut saling
berkicau dan saling menyahut satu sama lain. Jika kedua indukan tersebut
sudah padu yaitu ditandai dengan menyatunya suara kicau mereka maka
buka kerodong atau sarung kandang mereka namun jangan di satukan dalam
satu kandang.
Dekatkan kedua kandang pada jarak 4 m, jangan terburu - buru menyatukan
mereka karena bisa saja induk jantan menyerang betina hingga terjadi
kematian. Tunggu hingga sang jantan tertarik untuk mengawini betina
yaitu ditandai dengan suara merdu sang jantan untuk menarik perhatian.
Adapun sang betina jika sudah mengibaskan sayapnya atau menggoyang
ekornya, maka telah siap kawin namun jika hanya dia saja maka induk
betina tersebut mash belum siap kawin.
Jika kedua Indukan sudah siap kawin, maka satukan mereka ke dalam satu
kandang. Sebelum terjadi fase telur, sang jantan biasanya akan
membangunkan sarang untuk sang betina. Telur yang di hasilkan biasanya 3
- 5 telur sekali masa bertelur.
- See more at: http://bisnisrumahan19.blogspot.com/2014/04/ternak-murai-batu-untuk-usaha-sampingan.html#sthash.EUS0301J.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar