Pages
▼
Senin, 29 September 2014
beternak murai batu
CARA TERNAK MURAI BATU
Ternak
murai batu hampir sama dengan cara ternak kenari maupun cucak rowo, anda harus
memperhatikan langkah - langkah berikut ini :
1.
Pemilihan Induk
Ini
lah point pertama dan paling utama dalam memelihara burung murai batu medan.
Untuk memilih indukan yang bagus, maka bisa anda lihat dari kesehatan burung
tersebut. Anda akan mendapatkan burung yang lebih bagus lagi jika sudah pernah
mengikuti kompetisi burung karena otomatis burung tersebut memiliki gen
petarung.
2.
Penjodohan.
Sebelum
anda satukan indukan burung tersebut dalam satu sangkar. Anda pisahkan dulu
kedua burung tersebut di dua sangkar berbeda yang keduanya di tutupi sarung
kandang. Biarkan ke dua burung tersebut saling berkicau dan saling menyahut
satu sama lain. Jika kedua indukan tersebut sudah padu yaitu ditandai dengan
menyatunya suara kicau mereka maka buka kerodong atau sarung kandang mereka
namun jangan di satukan dalam satu kandang.
Dekatkan
kedua kandang pada jarak 4 m, jangan terburu - buru menyatukan mereka karena
bisa saja induk jantan menyerang betina hingga terjadi kematian. Tunggu hingga
sang jantan tertarik untuk mengawini betina yaitu ditandai dengan suara merdu
sang jantan untuk menarik perhatian. Adapun sang betina jika sudah mengibaskan
sayapnya atau menggoyang ekornya, maka telah siap kawin namun jika hanya dia
saja maka induk betina tersebut mash belum siap kawin.
Jika
kedua Indukan sudah siap kawin, maka satukan mereka ke dalam satu kandang.
Sebelum terjadi fase telur, sang jantan biasanya akan membangunkan sarang untuk
sang betina. Telur yang di hasilkan biasanya 3 - 5 telur sekali masa
bertelur.
# CARA TERNAK MURAI BATU
Ternak murai batu hampir sama dengan cara ternak kenari maupun cucak
rowo, anda harus memperhatikan langkah - langkah berikut ini :
1. Pemilihan Induk
Ini laih point pertama dan paling utama dalam memelihara burung murai
batu medan. Untuk memilih indukan yang bagus, maka bisa anda lihat dari
kesehatan burung tersebut. Anda akan mendapatkan burung yang lebih bagus
lagi jika sudah pernah mengikuti kompetisi burung karena otomatis
burung tersebut memiliki gen petarung.
2. Penjodohan.
Sebelum anda satukan indukan burung tersebut dalam satu sangkar. Anda
pisahkan dulu kedua burung tersebut di dua sangkar berbeda yang keduanya
di tutupi sarung kandang. Biarkan ke dua burung tersebut saling
berkicau dan saling menyahut satu sama lain. Jika kedua indukan tersebut
sudah padu yaitu ditandai dengan menyatunya suara kicau mereka maka
buka kerodong atau sarung kandang mereka namun jangan di satukan dalam
satu kandang.
Dekatkan kedua kandang pada jarak 4 m, jangan terburu - buru menyatukan
mereka karena bisa saja induk jantan menyerang betina hingga terjadi
kematian. Tunggu hingga sang jantan tertarik untuk mengawini betina
yaitu ditandai dengan suara merdu sang jantan untuk menarik perhatian.
Adapun sang betina jika sudah mengibaskan sayapnya atau menggoyang
ekornya, maka telah siap kawin namun jika hanya dia saja maka induk
betina tersebut mash belum siap kawin.
Jika kedua Indukan sudah siap kawin, maka satukan mereka ke dalam satu
kandang. Sebelum terjadi fase telur, sang jantan biasanya akan
membangunkan sarang untuk sang betina. Telur yang di hasilkan biasanya 3
- 5 telur sekali masa bertelur.
- See more at: http://bisnisrumahan19.blogspot.com/2014/04/ternak-murai-batu-untuk-usaha-sampingan.html#sthash.EUS0301J.dpufSelasa, 23 September 2014
CARA MERAWAT CIBLEK ANAKAN
Banyak kicau mania yang mendambakan memiliki ciblek
dengan kualitas dan performa juara, namun membeli ciblek dewasa hasil tangkapan
liar bukan hal mudah untuk merawatnya menjadi ciblek kualitas juara lomba.
Membeli ciblek dewasa hasil tangkapan liar kemudian merawatnya menjadi ciblek
rawatan tentu bukan hal mudah dan bisa dikatakan sedikit menantang, karena
salah-salah dalam perawatan bisa-bisa justru mati.
Merawat Ciblek Masih Anakan
Supaya Sukses.
Memang merawat burung ciblek piyik lolohan
bukan hal mudah, butuh ketelatenan dan kesabaran..bayangkan saja seekor piyikan
bisa-bisa setiap 10-20 menit sekali ciap..ciap minta makan. Merawat burung
piyikan tentu disamping sabar memberi pakan, kita juga perlu memperhatikan
asupan gizinya supaya burung berkembang baik dan sehat secara fisik juga. Untuk
itu berikut ini sedikit tips merawat ciblek anakan/piyikan.
Pakan Ciblek Piyikan :
Voer halus diaduk dengan air hangat, beri
kroto-kroto putih tanpa yang sudah krangkang/semut. Berikan jika adonan sudah
dingin, lebih baik juga diberi tetesan vitamin untuk stamina burung setiap
beberapa hari karena piyikan rentan sekali.
Beri potongan jangkrik bagian perutnya saja
yang lunak/empuk, buang bagian yang keras-keras seperti kepala, dada dan paha.
Lebih baik bagian perut dibagi 2 bagian lagi supaya piyikan mudah menelan.
Cara Memberikan Pakan Pada
Ciblek Piyikan.
Gunakan alat yang mudah dan
aman/tidak tajam untuk memberikan makanan pada mulut burung seperti supit,
sendok es cream kecil, atau sendok plastik yang dimodifikasi kecil dan aman.Setiap
burung mulai ciap-ciap minta makan, maka makanan bisa diberikan secukupnya.
Potongan jangkrik bisa diberikan setelah bubur
voer selesai kita berikan.
Jika dilihat burung sudah mulai bisa makan
sendiri, makanan yang kita sediakan bisa berupa voer yang dibasahi dengan air,
tidak sampai menjadi bubur seperti sebelumnya tetapi voer dibuat basah dan
mengumpal basah saja. Untuk jangkrik tetap diberikan potongan saja bagian perut
jangkrik, UH juga bisa diberikan tetapi UH yang kondisi ganti kulit/putih.
Ciblek
merupakan burung kecil yang gampang naik darah apabila melihat lawanya, selain
itu dia selalu tidak mau kalah, jika ada suara burung berkicau kencang dia
langsung menyabar dengan suaranya yang cetar menggelegar. Burung ciblek
merupakan jenis burung yang aktif memakan serangga, menu wajib dipelihara harus
diberi kroto, ulat, atau jangkrik. Burung ciblek selain buat memaster burung
kicauan burung ciblek juga memiliki kelas lomba tersendiri. Memiliki suara khas
tembakan dan kadang bisa keluar variasi suaranya bagi burung jantan.
PERBEDAAN
JANTAN DAN BETINA
Jantan
Dewasa/muda paruh jantan bagian bawah (dagu) berwarna hitam
Tidak memiliki garis atau alis warna putih diatas mata
Ekor burung jantan dominan lebih panjan dari betinanya
Suara bisa variasi (nembak/breem) bahkan bila di masterin bisa isian
Betina
Paruh bagian bawah memiliki warna putih gading
Memiliki alis putih diatas matanya
Ekor cenderung lebih pendek dan badan lebih kecil dari pada jantan
Suara monoton
Dewasa/muda paruh jantan bagian bawah (dagu) berwarna hitam
Tidak memiliki garis atau alis warna putih diatas mata
Ekor burung jantan dominan lebih panjan dari betinanya
Suara bisa variasi (nembak/breem) bahkan bila di masterin bisa isian
Betina
Paruh bagian bawah memiliki warna putih gading
Memiliki alis putih diatas matanya
Ekor cenderung lebih pendek dan badan lebih kecil dari pada jantan
Suara monoton
Lingkunga baru, contoh burung tangkapan hutan pasti butuh penyesuaian untuk bunyi.
Kodisi kurang fit , karena perubahan
cuaca.
Drob mental karena kalah tarung.
Mau mengalami ganti bulu atau setelah mengalami proses pergantian bulu yang kurang sepurna.
Kurang nutrisi (Kroto/ulat)
Stres akibat perubaan pola perawatan (pindah tangan/ ganti pengasuh).
Drob mental karena kalah tarung.
Mau mengalami ganti bulu atau setelah mengalami proses pergantian bulu yang kurang sepurna.
Kurang nutrisi (Kroto/ulat)
Stres akibat perubaan pola perawatan (pindah tangan/ ganti pengasuh).
PERAWATAN SEBELUM LOMBA
- Pada pagi hari (sekitar pukul 06.00), ciblek diangin-anginkan
di luar dan kerodongnya dibuka.
- Berikan 1 sdt kroto dan 2 ekor jangkrik berukuran
kecil.
- Selanjutnya dimandikan dengan cara dipancing dengan
disemprot dengan sprayer berisi air. Biasanya ciblek akan terpancing dan
kemudian mandi sendiri di karamba.
- Setelah mandi selesai, jemur sebentar sampai
bulu-bulunya kering.
- Ciblek diistirahatkan sampai sore (sekitar pukul 16.00)
- Berikan lagi 2 ekor jangkrik di sore hari.
- Kerodong kembali ciblek dan biarkan istirahat sampai
pagi hari.
Nah, sekarang kita lanjut membaca
tentang langkah/pola perawatan burung ciblek sebelum lomba ala jawara. Sebagai
permisalan, lomba ciblek akan dilaksakan pada hari minggu. Dan berikut ini
adalah pola perawatan ciblek sebelum lomba :
- Di hari sabtu pagi, ciblek diberi EF berupa 1 sdt kroto
dan 2 ekor jangkrik.
- Kemudian dimandikan dengan cara yang sama seperti
perawatan harian di atas.
- Angin-anginkan sebentar kemudian dijemur sampai pukul
10.00. Sebaiknya tidak lebih dari jam 10.00 karena sinar matahari sudah
terlalu panas/terik.
- Setelah penjemuran, ciblek diangin-anginkan lagi selama
sekitar 30 menit.
- Selanjutnya ciblek dikerodong sampai sore hari (sekitar
pukul 16.00)
- Pada sore hari (pukul 16.00) berikan 2 ekor jangkrik
dan buka kerodongnya.
- Sekitar jam 5 sore, kerodong kembali dan biarkan
istirahat sampai esok hari.
- Pagi hari (minggu), berikan kembali 1 sdt kroto dan 2
ekor jangkrik sebelum dibawa ke arena lomba.
- Saat sampai di arena lomba, berikan ulat hongkong putih
sebanyak 3 ekor.