Pages

Selasa, 10 November 2015

Di sini saya hanya akan menjelaskan salah satu dari sekian banyak ciri-ciri untuk burung jalak suren jantan.

Untuk ciri-ciri jalak suren jantan bisa di lihat dari suara kicauan, bentuk fisik maupun tingkah lakunya. Misalnya bodi burung jalak suren jantan bentuknya besar dan memanjang, tingkah lakunya lebih agresif bila dibandingkan dengan burung jalak suren betina. Dan masih banyak lagi untuk ciri-cirinya dan saya tidak akan membahasnya.

Soalnya ciri-ciri tersebut sifatnya relatif, tergantung siapa yang memberi definisi untuk masing-masing ciri-ciri tersebut.

Contohnya seperti di atas tadi, burung jalak suren jantan bodi besar dan lebih panjang daripada burung betina. Definisi atau kriteria panjang dan pendek menurut pandangan orang yang setiap harinya selalu melihat burung jalak suren, dibandingkan yang jarang melihat atau malah baru pertama kali melihat tentu beda.

Contoh lebih jelasnya lagi, ada seorang penghobi yang masih awam tentang burung jalak suren dan pergi ke pasar burung untuk membeli burung jalak suren jantan. Karena tidak bisa membedakan jantan betinanya, lalu orang tersebut menyuruh si pedagangnya untuk memilihkan yang jantan. Lalu oleh si pedagang di ambilnya itu burung yang jantan, karena penasaran dan rasa ingin tahu maka si pembeli tanya ?

Pembeli : "Ini burung bedanya gimana sama yang betina ?

Penjual : si penjual jawab " Ini bodinya lebih panjang " sambil menunjuk burung yang lain, lalu berkata "Itu yang di kandang hijau betina dan bodinya lebih pendek daripada burung yang ini"

Menurut saya, biarpun burung jantan dan betina tersebut diletakkan berdampingan oleh si pedagang, kalau pembelinya baru pertama kali melihat atau jarang, definisi panjang pendek, besar kecil tetap saja masih bingung, karena burung tampak sama.

Masih bersifat relatif karena tidak ada satuan ukuran pastinya. Contoh, panjang dan besar atau diameter dalam satuan baku "cm", lincah satuan kecepatan "m/s" he he .... dan lain-lain. Jadi hitungannya cuma feling atau perasaan saja. Dan tentunya tidak bisa mutlak tepat 100%, karena hanya berdasar tebakan feling ? dan kwalitas feling sendiri juga dipengaruhi oleh suasana hati si orangnya juga.

Sekarang untuk ciri-ciri yang pasti dan tidak berdasar tebakan, bisa di lihat oleh yang berpengalaman ataupun yang masih awam, anak kecil juga bisa melihat dan bisa membedakannya. Soalnya tandanya jelas dan berupa warna. Bila di sekitar kulit dubur ada tanda lingkaran warna gelap biru atau ungu, maka sudah bisa di pastikan kalau burung tersebut berjenis kelamin jantan. Biar lebih jelas melihat bisa di kasih sedikit air pada duburnya, nanti bulu-bulunya akan menyatu dan tidak mengembang. Jadi dasaran kulit jelas kelihatan warnanya. Silahkan klik di sini untuk melihat foto penampakan tanda birunya

Tapi dengan catatan, burung sudah menginjak usia birahi atau sekurang-kurangnya berumur satu setengah tahun. Disini umur satu setengah tahun dibuat rata-rata. Soalnya usia birahi sendiri tidak ada patokannya. Contohnya kalau pada orang adalah "sifat dewasa", yang tidak ada patokan umurnya. Sifat dewasa tidak harus berusia tua tapi sebaliknya, kadang ada orang yang berumur belum genap dua puluh tahun tapi sifat kedewasaanya sudah matang.

Menurut pengalaman pribadi, pernah ada kejadian tanda biru muncul saat usia tujuh bulan. Hanya selang satu sampai dua bulan setelah selesai mabung. Jadi menurut saya tanda biru muncul paling cepat usia tujuh bulan.

Intinya tanda biru !!, kalau tanda biru sudah muncul maka ciri-ciri yang lain abaikan saja. Karena sudah jelas, tanda kejantanan sudah kelihatan. Ibarat tanda biru adalah ciri primer dan yang lain adalah ciri sekunder.

Jumat, 23 Januari 2015



Ternak Burung Perkutut Bangkok
Untuk ternak burung perkutut bangkok sebenarnya tidak terlalu sulit dan tidak begitu jauh berbeda dengan ternak burung kicauan lainnya. Namun anda juga harus mengetahu apa saja yang diperlukan dalam beternak burung kicauan ini karena seringkali muncul kendala apabila anda kurang begitu paham mengenai karakteristik burung perkutut bangkok. Ingat selain kualitas suara anda juga harus memperhatikan kondisi fisik dari burung perkutut bangkok itu sendiri.

Cara Ternak Perkutut Bangkok
Mengenai cara ternak perkutut bangkok yang perlu anda persiapkan terlebih dahulu adalah memilih indukan perkutut yang baik. Ciri-ciri indukan yang baik secara umum yaitu bentuk badan bongkok dan agak panjang, paruh lurus serta bagian bawahnya tebal, bentuk matanya lebar dan tajam, sisik kaki rapi, bentuk lubang hidung sempit serta lurus, bentuk batok kepala beraprit dalam dan agak panjang, rongga suaranya besar, supit renggang juga tebal lalu yang terakhir warna bulunya cerah.
Untuk pejantan usahakan memilih burung perkutut bangkok yang suaranya cukup bagus dan rajin berbunyi agar keturunannya juga memiliki suara yang bagus dan mendekati suara induk jantannya tersebut. Selain memilih indukan dalam ternak burung perkutut bangkok ini anda harus memperhatikan juga kandang perkutut ternak.
 Kandang yang digunakan haruslah nyaman untuk burung perkutut itu sendiri jadi sesuaikan bentuk dan ukuran kandang supaya burung perkutut masih bisa terbang dan mengepakan sayap secukupnya di dalam kandang.
 Perhatikan juga letak posisi kandang jangan sampai anda meletakkan kandang di ruangan yang tertutut dan tidak terkena sinar matahari langsung. Usahakan letak kandang berada di tempat yang terbuka supaya mendapatkan sinar matahari langsung. Ukuran kandang yang ideal yaitu tingginya 160-180 cm, panjang 125-150 cm dan lebar 60-90 cm.

Ternak burung perkutut putih
Selain burung perkutut bangkok anda juga bisa mencoba ternak burung perkutut putih. Untuk perawatan dan penanganannya tidak jauh berbeda dengan burung perkutut bangkok. Supaya burung perkutut putih tersebut tetap sehat maka harus mendapatkan sinar matahari yang cukup lalu tidak terlalu banyak terkena angin dan air minumnya harus selalu bersih.
            Hanya saja untuk penangkaran burung perkutut putih memang tidak mudah sebab burung perkutut putih cukup langka dan tidak terlalu banyak yang menternakannya. Perkutut putih yang dikawinkan dengan perkutut biasanya hanya 50% keturunannya bewarna putih. Namun jika anakan tersebut saling dikawinkan maka peluang menghasilkan anakan perkutut putih semakin besar. Sekian informasi mengenai cara ternak burung perkutut.